Rizal Faqih

Minggu, 14 Agustus 2011

Surat Perjanjian Jual Beli

Adalah surat yang berisi persetujuan yang mengikat antara dua pihak / lebih. Dengan surat perjanjian Jual – Beli kedua belah pihak harus menepati janji yang telah disepakati. Bila ada satu pihak yang mengingkari janji atu pihak lainnya berhak menggugat kepada yang berwenang.
 
A. Syarat pembuatan Surat perjanjian Jual – Beli :
1. Isi saling disepakati pihak yang terkait.
2. Isi tidak bersifat menekan pihak lain.
3. Isi tidak menimbulkan rasa panas berbagai pihak.
4. Pembuatannya atas dasar musyawarah.
5. Bentuknya benar sesuai aturan.
6. Memakai bahasa yang saling dimengerti.
7. Ada pihak yang bertindak sebagai saksi.


B. Macam – macam Surat perjanjian :
Dari segi pengesahannya Surat perjanjian dibagi menjadi :
1. Surat perjanjian otentik.
Artinya surat itu disahkan oleh pejabat yang berwenang. (Desa atau Notaris)

2. Surat perjanjian tidak otentik.
Artinya surat itu tidak disahkan oleh pihak yang berwenang. Surat perjanjian ini biasa disebut surat perjanjian dibawah tangan.
A. Dari segi ini Surat perjanjian dibagi menjadi :
1. Surat perjanjian Jual – Beli.
2. Surat perjanjian Sewa – Beli.
3. Surat perjanjian Sewa – Menyewa.
4. Surat perjanjian Kerja Borongan.
5. Surat perjanjian Utang – Piutang.
6. Surat perjanjian kerja Sama.
B. Bagian – bagian / Unsur – unsur Surat perjanjian Jual – Beli :
1. Judul Surat perjanjian Jual – beli.
2. Indentitas penjual dan pembeli yang meliputi ;
- Nama
- Pekerjaan
- Alamat,dsb yang dianggap perlu
3. Isi perjanjian.
Biasanya isi perjanjian diwujudkan dalam bentuk pasal – pasal yang menyangkut :
a. Segala macam keterangan barang.
b. Hak dan kewajiban kedua belah pihak.
c. Harga yang disepakati.
d. Waktu penyerahan dan pembayaran.
e. Kewajiban lanjutan setelah terjadi proses jual – beli.
f. Keterangan tentang beban – beban.
g. Keterangan pihak – pihak yang menanggung ongkos balik nama,matrai,pajak,dsb.
h. Keterangan jika terjadi perselisihan.
i. Keterangan tentang jumlah perjanjian yang dibuat.
j. Keterangan tentang ketentuan – ketentuan tambahan lain.
4. Tempat dan tanggal pembuatan.
5. Tanda tangan pihak terkait dan nama lengkap.
6. Tanda tangan dan nama lengkap saksi.
7. Tanda tangan dan nama lengkap pejabat yang mengesahkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik Dan Saran Dari Anda Sangat Membantu